pcmpekajangan

    Kantor

    Jl. Raya Pekajangan 285

    Pekalongan

  • Beranda
  • ORGANISASI
    • Amal Usaha
    • Kata Pengantar
    • Kontak Kami
    • Pendaftaran Anggota
    • Profil Organisasi
    • Profil Pimpinan
    • Program Kerja
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Tugas & Fungsi
    • Visi & Misi
    • Visi dan Misi
  • Kabar
  • Seputar Islam
  • Gerak & Landasan
    • AD-ART
    • Kepribadian Muhammadiyah
    • Khittoh Perjuangan
    • Khittoh Perjuangan & Benegara
    • MKCH
    • Pedoman Hidup Islami
  • MAJELIS, LEMBAGA & BPH
    • BPH RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • BPH UMPP
    • Hizbul Wathon (HW) Muhammadiyah Sport Center
    • Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqoh (LAZISMU)
    • Lembaga Pembinaan & Pengembangan Ranting, Masjid/Mushola (LP2RM2)
    • Lembaga Pembinaan dan Pengawas keuangan (LPPK)
    • Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga (LSBO)
    • Lembaga Takmir Masjid At-Taqwa Pekajangan
    • Majelis Dikdasmen dan PNF
    • Majelis Ekonomi, Bisnis, Pariwisata & Pendayagunaan Wakaf
    • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia (MHH)
    • Majelis Pembinaaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPSDI)
    • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU)
    • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS)
    • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
    • Majelis Tabligh dan Tarjih
  • RANTING MUHAMMADIYAH
    • Ambokembang
    • Karangdowo
    • Karanglo
    • Pangkah
    • Pekajangan Barat 1
    • Pekajangan Barat 2
    • Pekajangan Barat 3
    • Pekajangan Barat 4
    • Pekajangan Timur 1
    • Pekajangan Timur 2
    • Pekajangan Timur 3
    • Pekajangan Timur 4
    • Podo
    • Rengas
    • Tangkil Kulon
    • Tangkil Tengah
  • ORGANISASI OTONOM
    • Aisyiyah Cabang Pekajangan
    • HW Cabang Pekajangan
    • IMM Cabang Pekajangan
    • IPM Cabang Pekajangan
    • NA Cabang Pekajangan
    • Pemuda Muh Cabang Pekajangan
    • TSM Cabang Pekajangan
  • AUM
    • Amal Usaha Bidang Umum
    • IMBS Miftahul Ulum Pekajangan
    • SD Muhammadiyah 1
    • SD Muhammadiyah 2
    • SD Muhammadiyah 3
    • SD Muhammadiyah 4 Sekolah Alam
    • SLB Muhammadiyah Lentera Hati
    • SMA Muhammadiyah 1
    • SMA Muhammadiyah 2
    • SMP Muhammadiyah Pekajangan
  • TAUTAN
    • LAZISMU Pekajangan
    • Muhammadiyah Official
    • RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • RSIA Pekajangan
    • UMPP
  • E-DOKUMEN
    • Audio & Video
    • Khutbah
    • Maklumat
    • Pustaka
    • SK PCM Pekajangan
  • Beranda
  • ORGANISASI
    • Amal Usaha
    • Kata Pengantar
    • Kontak Kami
    • Pendaftaran Anggota
    • Profil Organisasi
    • Profil Pimpinan
    • Program Kerja
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Tugas & Fungsi
    • Visi & Misi
    • Visi dan Misi
  • Kabar
  • Seputar Islam
  • Gerak & Landasan
    • AD-ART
    • Kepribadian Muhammadiyah
    • Khittoh Perjuangan
    • Khittoh Perjuangan & Benegara
    • MKCH
    • Pedoman Hidup Islami
  • MAJELIS, LEMBAGA & BPH
    • BPH RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • BPH UMPP
    • Hizbul Wathon (HW) Muhammadiyah Sport Center
    • Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqoh (LAZISMU)
    • Lembaga Pembinaan & Pengembangan Ranting, Masjid/Mushola (LP2RM2)
    • Lembaga Pembinaan dan Pengawas keuangan (LPPK)
    • Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga (LSBO)
    • Lembaga Takmir Masjid At-Taqwa Pekajangan
    • Majelis Dikdasmen dan PNF
    • Majelis Ekonomi, Bisnis, Pariwisata & Pendayagunaan Wakaf
    • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia (MHH)
    • Majelis Pembinaaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPSDI)
    • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU)
    • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS)
    • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
    • Majelis Tabligh dan Tarjih
  • RANTING MUHAMMADIYAH
    • Ambokembang
    • Karangdowo
    • Karanglo
    • Pangkah
    • Pekajangan Barat 1
    • Pekajangan Barat 2
    • Pekajangan Barat 3
    • Pekajangan Barat 4
    • Pekajangan Timur 1
    • Pekajangan Timur 2
    • Pekajangan Timur 3
    • Pekajangan Timur 4
    • Podo
    • Rengas
    • Tangkil Kulon
    • Tangkil Tengah
  • ORGANISASI OTONOM
    • Aisyiyah Cabang Pekajangan
    • HW Cabang Pekajangan
    • IMM Cabang Pekajangan
    • IPM Cabang Pekajangan
    • NA Cabang Pekajangan
    • Pemuda Muh Cabang Pekajangan
    • TSM Cabang Pekajangan
  • AUM
    • Amal Usaha Bidang Umum
    • IMBS Miftahul Ulum Pekajangan
    • SD Muhammadiyah 1
    • SD Muhammadiyah 2
    • SD Muhammadiyah 3
    • SD Muhammadiyah 4 Sekolah Alam
    • SLB Muhammadiyah Lentera Hati
    • SMA Muhammadiyah 1
    • SMA Muhammadiyah 2
    • SMP Muhammadiyah Pekajangan
  • TAUTAN
    • LAZISMU Pekajangan
    • Muhammadiyah Official
    • RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • RSIA Pekajangan
    • UMPP
  • E-DOKUMEN
    • Audio & Video
    • Khutbah
    • Maklumat
    • Pustaka
    • SK PCM Pekajangan

Kabar

  • Post
  • Kabar

Postingan Terbaru

Hujan Rintik Tak Halangi Khidmat Upacara Sumpah Pemuda dan Pelantikan IPM SMUHI Pekajangan!

Hujan Rintik Tak Halangi Khidmat Up...

28 October 2025

Reses DPRD di SD Muhammadiyah Tangkil Tengah: Pendidikan Jadi Sorotan

Reses DPRD di SD Muhammadiyah Tangk...

25 October 2025

Hujan Bukan Halangan: Semangat Baja Kader HW SMUHI Pekajangan

Hujan Bukan Halangan: Semangat Baja...

24 October 2025

Estafet Kepemimpinan SMP Muhammadiyah Pekajangan: Sunaryo,S.Pd Resmi Nahkodai Periode 2025–2029

Estafet Kepemimpinan SMP Muhammadiy...

23 October 2025

LPCR PM dan Majelis Tabligh PDM Kabupaten Pekalongan Gelar Pembinaan Mubaligh dan Takmir Masjid Muhammadiyah

LPCR PM dan Majelis Tabligh PDM Kab...

19 October 2025

Kabar

DIPOSTING PADA 30 October 2025 02:54 WIB

MUHAMMADIYAHPEKAJANGAN.OR.ID, YOGYAKARTA - Dalam rangka memperkuat organisasi Muhammadiyah dan mental wirausaha untuk Generasi Z, MPK SDI PCM Pekajangan menggelar Baitul Arqom yang diselenggaran pada Sabtu, 12 Juli 2025, di Ballroom Lantai 3 SM Tower Hotel Yogyakarta yang diikuti IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah se-Cabang Pekajangan dengan peserta 100 personil yang siap merubah wajah kemajuan persyarikatan dengan pemateri Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., M.P.A (Ketua MPK SDI PP Muhammadiyah) dan Deni Asy'ari, MA (Direktur Suara Muhammadiyah Corporate). (12/7/2025)


Dalam sambutannya, Muhammad Khairudin, S.Pd selaku Ketua MPK SDI Cabang Pekajangan dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini nantinya akan ada tindak lanjut yang lebih baik dan nanti jika semangat akan dilaksanakan ke kota besar lainnya, mudah-mudahan semuanya senang gembira saling mengenal dengan adanya baitul arqom ini nanti bisa bermanfaat untuk teman-teman semuanya, semangat berorganisasi semangat untuk menjadikan Pekajangan kader terbaik di Kabupaten Pekalongan dan mungkin di seluruh dunia.


"Kegiatan ini ada 100 peserta ini mudah-mudahan ini menjadi ajang silaturahmi bagi kita semuanya, saling bersinergi berkolaborasi sehingga setelah pulang dari sini ya semua harus bergembira menjalankan organisasi yang tadinya kurang semangat menjadi lebih semangat, yang tadinya malas-malasan bisa punya spirit dari Yogyakarta ini untuk Pekajangan." Ujar mas Din sapaan beliau.



H. Abdul Shomad, SE selaku Ketua PCM Pekajangan turut hadir membuka acara serta menyampaikan bahwa acara ini digagas oleh MPK SDI PCM Pekajangan sudah lama dari tahun kemarin, diharapkan setelah Baitul aqam ini memang seperti tadi disampaikan oleh Mas Khoirudin agar lebih semangat untuk berorganisasi, jadi Muhammadiyah Pekajangan itu mendapatkan warisan yang sangat luar biasa dari para pendahulu kita ada banyak sekali AUM dari PAUD sampai perguruan tinggi, kita punya dua rumah sakit kita punya dua Pondok, kita punya 12 satuan pendidikan, kita punya Plataran yang terbaru, punya sport center, kita punya SLB kita punya apalagi banyak hal itu sudah diwariskan kepada kita terutama di luar yang SLB pelataran, itu semua warisan dari para pendahulu kita.


"Kenapa kader itu penting? karena ke depan sekarang sampai ke depan nanti kita akan menghadapi situasi yang sangat dinamis, kalau tidak dipersiapkan maka warisan yang sudah kita terima itu bisa hancur karena itu hal terpenting untuk bisa menggantikan estafet kepemimpinan dari kita-kita yang sekarang ini dan untuk bebannya luar biasa karena kita harus mempertahankan dan mempertahankan itu kata yang lebih sulit daripada membangun tapi ternyata membangun juga sangat sulit." Tegasnya.


kami mengharapkan ini kader-kader muda Muhammadiyah Pekajangan ini nantinya akan menjadi kader-kader unggulan terutama yang 100 orang ini, ada yang menjadi ustadz, ada yang jadi dokter ada yang jadi guru, ada yang jadi tentara, ada yang jadi pengusaha ini yang paling penting karena kultur di Muhammadiyah Pekajangan itu berbeda dengan di daerah yang lain, yang mana kita lihat dari sejarah maka Pekajangan hampir semuanya di setiap tingkatan Pimpinan PCM itu setiap periode itu mungkin sekitar 60% wiraswasta, saat ini mungkin lebih dari 70%. Kenapa Pekajangan pertumbuhan Muhammadiyahnya lebih cepat dari daerah lain, karena faktor utamanya salah satunya adalah sebagaian menjadi wiraswasta atau pengusaha.


Beliau melanjutkan bahwa mahasiswa saat ini enggak harus menunggu selesai kuliah untuk bekerja, selagi ada kesempatan bisa bekerja karena peluang usaha saai ini terbuka lebar, karena pekerjaan favorit Gen Z saat ini kalau tidak Youtuber ya Influencer, ada juga yang kerjanya hanya pegang remote atau gadget dari rumah, karena saat ini peluang terbuka lebar khususnya anak muda yang penghasilannya bisa ratusan juta tapi juga diimbangi keimanan serta ketakwaan jangan melupakan ke duniawian karena kader-kader kita yang sudah punya kekayaan itu yang akan mensupport kegiatan kita.


"Dadi kader ki ojo mutungan, selalu menerima kritik secara terbuka untuk membangun kedepannya menjadi lebih baik untuk organisasi Muhammadiyah." Menutup sambutan beliau.


Acara dilanjutkan pemaparan penguatan organisasi Muhammadiyah oleh Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., M.P.A selaku Ketua MPK SDI PP Muhammadiyah, beliau menjelaskan bahwa ideologi ini harus sungguh-sungguh kita pahami karena Muhammadiyah itu merupakan organisasi islam yang bergerak/dinamis, yakni menggerakkan segala sumber untuk tercapainya tujuan Muhammadiyah yakni menjadi masyarakat islam yang sebenar-benarnya.


"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Prinsip inilah yang menjadi napas gerakan Muhammadiyah dalam setiap aktivitasnya. Melalui Muhammadiyah, nilai-nilai dakwah dan kepedulian sosial tidak hanya menjadi wacana, melainkan diwujudkan secara nyata melalui amal usaha, pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya." ujar beliau


Indikator nyata dari kesalehan kader Muhammadiyah bukan hanya terletak pada lisan dan penampilan, tetapi pada sejauh mana ia mampu menguatkan dan memajukan amal usaha Muhammadiyah. Ketika amal usaha menjadi kokoh dan berkembang, di situlah cermin kualitas dan kontribusi kader tampak nyata. Karena itu, setiap kader harus hadir sebagai penggerak, bukan hanya sebagai pengamat.



Untuk mencapai hal tersebut, para kader Muhammadiyah dituntut untuk terus belajar dan memperkuat dasar-dasar keislaman, terutama dalam aspek aqidah, ibadah, dan akhlak. Pemahaman yang benar dan mendalam tentang Islam akan membentuk pribadi yang tangguh, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan zaman.


Kita juga harus terus berupaya meningkatkan kualitas dalam bermuhammadiyah. Jika sebelumnya masih jarang membaca Al-Qur’an, maka mulai saat ini harus lebih konsisten dan maksimal. Begitu juga dengan amalan-amalan lainnya, seperti shalat berjamaah, sedekah, tilawah, dan pengabdian sosial—semuanya perlu ditingkatkan dalam semangat berislam yang kaffah.


"Muhammadiyah adalah gerakan tajdid (pembaharuan) yang memiliki karakteristik khas dibanding organisasi lainnya. Gerakan ini berpijak pada semangat ijtihad, pembaruan pemikiran, dan keikhlasan dalam beramal. Oleh karena itu, kader Muhammadiyah harus mampu membawa nilai-nilai tajdid ini dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat, sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya." dalam penutupnya


Materi selanjutnya oleh Deni Asy'ari, MA selaku Direktur Suara Muhammadiyah Corporate dalam pembukaannya mengutip perkataan Ibnu Khaldun dalam muqadimahnya yang terkanal, bahwa tidak akan ada peradaban islam yang maju kalau tidak ditopang dengan kemandirian ekonomi.


Termasuk pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan. “Beliau itu adalah saudagar. Pebisnis batik di Kauman waktu itu,” ungkapnya. Hampir 71% pengurus Muhammadiyah tahun 1912-1927, mereka motabene sebagai seorang saudagar. “Makanya, kita lihat Muhammadiyah akan cepat tumbuh berkembang di suatu daerah yang mana daerahnya itu banyak seorang saudagar,” lanjutnya.


Di sinilah menunjukkan, kultur Persyarikatan Muhammadiyah adalah pedagang. “Kalau kita lihat di Pekajangan, Kotagede, Kauman, Muhammadiyahnya bagus sekarang, karena banyak entrepreneurship. Ini menjadi bagian dari Muhammadiyah,” Bahkan, dipertegas oleh Deni, kunci Muhammadiyah tumbuh pesat dan cepat karena ada variabel kemandirian. “Muhammadiyah itu tumbuh besar karena kemandiriannya,” 


Variabel inilah yang kemudian menjadi basis Muhammadiyah dalam menggerakan ekonomi secara mandiri dan sekaligus berjamaah. “Akan menjadi kekuatan ekonomi umat ke depannya,” tukasnya.


Berkemajuan itu bukan hanya tentang bergerak maju secara fisik, tapi juga secara mental, spiritual, dan ekonomi. Salah satu ciri utama masyarakat yang berkemajuan adalah kemandirian—lebih tepatnya, tidak bergantung pada pihak lain secara terus-menerus. Ketergantungan yang berlarut akan melemahkan daya juang, kreativitas, dan bahkan martabat.


Yang perlu kita tanamkan bersama adalah pentingnya memiliki mindset atau pola pikir entrepreneur mentality, yaitu pola pikir seorang wirausahawan yang tangguh, inovatif, dan solutif. Mentalitas ini tidak hanya berlaku bagi pelaku usaha, tetapi juga relevan dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan dakwah. Orang yang memiliki entrepreneur mindset akan terbiasa melihat peluang dalam setiap tantangan dan menciptakan solusi dalam setiap masalah.



Kita harus ingat, budaya besar itu tumbuh karena ide-ide besar. Kemajuan bukan datang dari sekadar mengikuti arus, tetapi dari keberanian untuk berpikir berbeda dan bertindak lebih dulu. Maka, setiap kader dan warga harus berani berinovasi, tidak hanya puas dengan rutinitas, tetapi senantiasa mencari cara baru untuk membawa maslahat yang lebih luas.


Terlebih di era disrupsi seperti sekarang—di mana perubahan terjadi sangat cepat, dan teknologi menggeser banyak sistem lama—kita tidak bisa hanya berjalan pelan. Kita harus adaptif, cepat belajar, dan mampu bertransformasi. Era ini bukan hanya mengancam yang lemah, tetapi juga memberi peluang besar bagi mereka yang kreatif dan gesit.


"Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berkemajuan harus hadir sebagai solusi. Kita harus menjadi pelopor dalam mengembangkan budaya inovasi, mencetak generasi mandiri, serta membangun ekosistem yang mampu bertahan dan tumbuh di tengah derasnya arus perubahan global." Tutup beliau



Kontributor : MPI PCM Pekajangan

Powered by Froala Editor

Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Pekajangan

© Copyright 2023 PCM Pekajangan. All Rights Reserved.