pcmpekajangan

    Kantor

    Jl. Raya Pekajangan 285

    Pekalongan

  • Beranda
  • ORGANISASI
    • Amal Usaha
    • Kata Pengantar
    • Kontak Kami
    • Pendaftaran Anggota
    • Profil Organisasi
    • Profil Pimpinan
    • Program Kerja
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Tugas & Fungsi
    • Visi & Misi
    • Visi dan Misi
  • Kabar
  • Seputar Islam
  • Gerak & Landasan
    • AD-ART
    • Kepribadian Muhammadiyah
    • Khittoh Perjuangan
    • Khittoh Perjuangan & Benegara
    • MKCH
    • Pedoman Hidup Islami
  • MAJELIS, LEMBAGA & BPH
    • BPH RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • BPH UMPP
    • Hizbul Wathon (HW) Muhammadiyah Sport Center
    • Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqoh (LAZISMU)
    • Lembaga Pembinaan & Pengembangan Ranting, Masjid/Mushola (LP2RM2)
    • Lembaga Pembinaan dan Pengawas keuangan (LPPK)
    • Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga (LSBO)
    • Lembaga Takmir Masjid At-Taqwa Pekajangan
    • Majelis Dikdasmen dan PNF
    • Majelis Ekonomi, Bisnis, Pariwisata & Pendayagunaan Wakaf
    • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia (MHH)
    • Majelis Pembinaaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPSDI)
    • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU)
    • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS)
    • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
    • Majelis Tabligh dan Tarjih
  • RANTING MUHAMMADIYAH
    • Ambokembang
    • Karangdowo
    • Karanglo
    • Pangkah
    • Pekajangan Barat 1
    • Pekajangan Barat 2
    • Pekajangan Barat 3
    • Pekajangan Barat 4
    • Pekajangan Timur 1
    • Pekajangan Timur 2
    • Pekajangan Timur 3
    • Pekajangan Timur 4
    • Podo
    • Rengas
    • Tangkil Kulon
    • Tangkil Tengah
  • ORGANISASI OTONOM
    • Aisyiyah Cabang Pekajangan
    • HW Cabang Pekajangan
    • IMM Cabang Pekajangan
    • IPM Cabang Pekajangan
    • NA Cabang Pekajangan
    • Pemuda Muh Cabang Pekajangan
    • TSM Cabang Pekajangan
  • AUM
    • Amal Usaha Bidang Umum
    • IMBS Miftahul Ulum Pekajangan
    • SD Muhammadiyah 1
    • SD Muhammadiyah 2
    • SD Muhammadiyah 3
    • SD Muhammadiyah 4 Sekolah Alam
    • SLB Muhammadiyah Lentera Hati
    • SMA Muhammadiyah 1
    • SMA Muhammadiyah 2
    • SMP Muhammadiyah Pekajangan
  • TAUTAN
    • LAZISMU Pekajangan
    • Muhammadiyah Official
    • RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • RSIA Pekajangan
    • UMPP
  • E-DOKUMEN
    • Audio & Video
    • Khutbah
    • Maklumat
    • Pustaka
    • SK PCM Pekajangan
  • Beranda
  • ORGANISASI
    • Amal Usaha
    • Kata Pengantar
    • Kontak Kami
    • Pendaftaran Anggota
    • Profil Organisasi
    • Profil Pimpinan
    • Program Kerja
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Tugas & Fungsi
    • Visi & Misi
    • Visi dan Misi
  • Kabar
  • Seputar Islam
  • Gerak & Landasan
    • AD-ART
    • Kepribadian Muhammadiyah
    • Khittoh Perjuangan
    • Khittoh Perjuangan & Benegara
    • MKCH
    • Pedoman Hidup Islami
  • MAJELIS, LEMBAGA & BPH
    • BPH RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • BPH UMPP
    • Hizbul Wathon (HW) Muhammadiyah Sport Center
    • Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqoh (LAZISMU)
    • Lembaga Pembinaan & Pengembangan Ranting, Masjid/Mushola (LP2RM2)
    • Lembaga Pembinaan dan Pengawas keuangan (LPPK)
    • Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga (LSBO)
    • Lembaga Takmir Masjid At-Taqwa Pekajangan
    • Majelis Dikdasmen dan PNF
    • Majelis Ekonomi, Bisnis, Pariwisata & Pendayagunaan Wakaf
    • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia (MHH)
    • Majelis Pembinaaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPSDI)
    • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU)
    • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS)
    • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
    • Majelis Tabligh dan Tarjih
  • RANTING MUHAMMADIYAH
    • Ambokembang
    • Karangdowo
    • Karanglo
    • Pangkah
    • Pekajangan Barat 1
    • Pekajangan Barat 2
    • Pekajangan Barat 3
    • Pekajangan Barat 4
    • Pekajangan Timur 1
    • Pekajangan Timur 2
    • Pekajangan Timur 3
    • Pekajangan Timur 4
    • Podo
    • Rengas
    • Tangkil Kulon
    • Tangkil Tengah
  • ORGANISASI OTONOM
    • Aisyiyah Cabang Pekajangan
    • HW Cabang Pekajangan
    • IMM Cabang Pekajangan
    • IPM Cabang Pekajangan
    • NA Cabang Pekajangan
    • Pemuda Muh Cabang Pekajangan
    • TSM Cabang Pekajangan
  • AUM
    • Amal Usaha Bidang Umum
    • IMBS Miftahul Ulum Pekajangan
    • SD Muhammadiyah 1
    • SD Muhammadiyah 2
    • SD Muhammadiyah 3
    • SD Muhammadiyah 4 Sekolah Alam
    • SLB Muhammadiyah Lentera Hati
    • SMA Muhammadiyah 1
    • SMA Muhammadiyah 2
    • SMP Muhammadiyah Pekajangan
  • TAUTAN
    • LAZISMU Pekajangan
    • Muhammadiyah Official
    • RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
    • RSIA Pekajangan
    • UMPP
  • E-DOKUMEN
    • Audio & Video
    • Khutbah
    • Maklumat
    • Pustaka
    • SK PCM Pekajangan

Ranting-Muhammadiyah

  • Post
  • Ranting Muhammadiyah

Postingan Terbaru

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan (SMUHI)

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW...

10 September 2025

SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Bersama Puskesmas Kedungwuni II

SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekal...

9 September 2025

Pengajian Ahad Pagi PCM Pekajangan: Masjid Sebagai Tonggak Ekonomi Jama'ah

Pengajian Ahad Pagi PCM Pekajangan:...

7 September 2025

Rapat Kerja Dewan Kerabat Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Tahun 2025/2026

Rapat Kerja Dewan Kerabat Hizbul Wa...

3 September 2025

Apel Milad Ke-70 SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan, Teladan dalam Prestasi dan Sejarah

Apel Milad Ke-70 SMA Muhammadiyah 1...

1 September 2025

Ranting-Muhammadiyah

DIPOSTING PADA 11 September 2025 06:02 WIB


I.    SEJARAH BERDIRINYA RANTING MUHAMMADIYAH RENGAS


Organisasi Muhammadiyah di Desa Rengas sudah ada sebelum tahun 1997, yang mana pada waktu itu syarat berdirinya resmi ranting Muhammadiyah adalah dengan melaksanakan acara pengajian secara rutin selama beberapa bulan, bisa dilaksanakan dari rumah ke rumah atau terpusat disatu tempat. Di Desa Rengas sendiri aktivis organisasi Muhammadiyah saat itu melakukan pengajian sejak tahun 1996 yang dilakukan secara bergantian dari rumah ke rumah warga di Desa Rengas dengan dihadiri jamaah yang duduk dengan menggunakan kursi kayu jati panjang sederhana. Acara tersebut berjalan dengan rutin selama beberapa bulan sampai akhirnya banyak pihak yang secara tidak langsung menolak atau tidak menyetujui acara pengajian rutin tersebut karena pada saat itu di Desa Rengas masih jarang dan asing mendengar nama organisasi Muhammadiyah.


Saat itu sempat ada ketegangan, setiap kali warga desa Rengas yang akan menghadiri pengajian rutinan, ketika dijalan utama mereka sudah dihadang oleh warga yang fanatik karena tidak suka dengan organisasi Muhammadiyah, mereka melancarkan gangguan seperti melempari batu, menghina bahkan memfitnah dengan hal-hal yang kurang baik tentang Muhammadiyah.  sehingga warga yang akan mengikuti pengajian akhirnya berjalan melewati jalan kebun atau jalan setapak di sawah bagian timur desa agar aman dan tidak diketahui oleh warga Desa Rengas yang ada dijalan utama. Puncaknya ketika pengajian rutinan yang diadakan dirumah Bapak Tasdik di Desa Rengas Lor, terjadi keributan yang mana Bapak Hadi Sunarto yang mengikuti pengajian dipukuli kelompok yang fanatik kepada Muhammadiyah, sampai akhirnya dari pihak pengajian melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib dan langsung mendatangi lokasi, tetapi kelompok yang memukuli Bapak Hadi sudah pergi tidak ada dilokasi. Setelah kejadian tersebut banyak pihak luar yang ingin membantu mengusut pelaku pemukulan ke pihak berwajib, tetapi atas kelapangan hati Bapak Hadi hal itu diurungkan demi perjuangan tegaknya organisasi Muhammadiyah di Desa Rengas. 


Ide untuk membangun masjid sebagai sarana kegiatan dan dakwah muncul ketika beberapa aktivis Muhammadiyah pada waktu itu sedang berkumpul di depan SDN Rengas, yang mana waktu itu didepan SDN Rengas merupakan lapangan sepak bola Desa Rengas yang sudah dibeli oleh Ibu Warti dan lapangan sepak bola sudah dipindahkan ke gang SDN Rengas area persawahan. Sehingga ide itu disepakati oleh Bapak Amir Munajis, Bapak Mustaqim, Bapak Sholeh, Bapak Syu’aib dkk hingga akhirnya berkonsultasi ke kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Pekajangan untuk merencanakan pembelian tanah disitu guna pembangunan masjid sebagai sarana dakwah dan kantor utama organisasi Muhammadiyah di Desa Rengas. 


Usulan pembangunan masjid itu kemudian disetujui dan akan dibantu oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan yang waktu itu diketuai oleh Bapak H. Drs. Yusuf Yahya, beliau dan jajaran pimpinan di Cabang Muhammadiyah Pekajangan menyatakan siap untuk membantu berdirinya Ranting Muhammadiyah di Desa Rengas sekaligus mendukung mendirikan masjid sebagai sarana aktivitas kegiatan masyarakat dan ibadah.


Kemudian mulailah aktivis Muhammadiyah Rengas untuk menemui pemilik tanah di depan SDN Rengas, yang mana waktu itu milik Ibu. Hj. Muji, pengusaha meubel di Podo Kedungwuni, istri H. Dukri. Sempat terjadi penggagalan transaksi penjualan tanah tersebut kepada pihak Muhammadiyah oleh orang yang fanatik terhadap Muhammadiyah, hingga Ibu Hj. Muji sendiri yang menjelaskan sendiri bahwa tidak ada kaitannya menjual tanah dengan organisasi apapun, karena yang dilakukan murni jual beli dan akhirnya transaksi pembelian tanah berjalan dengan lancar terjual dengan harga Rp. 9.500.000,- dengan dana bantuan pinjaman dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan.


Pembiayaan pembelian tanah untuk pembangunan masjid yang pada waktu itu belum lunas, pengurus Ranting Muhammadiyah Rengas berupaya sedikit demi sedikit untuk melunasi hutang tersebut dengan mencoba melakukan usaha ke Cabang Pekajangan, saat itu mendatangi Bapak Furqon Syam, selaku DPR Pusat Partai Golkar untuk meminta rekomendasi kepada  Ibu Siti Nurbaya pengurus ‘Aisyiyah Cabang Pekajangan untuk mengikuti pengajian yang diasuh oleh Bapak KH. Sulhan tiap hari kamis habis subuh di Masjid At-Taqwa Pekajangan. Waktu itu Bapak Amir dan Bapak Mustaqim sudah berangkat sejak jam 3 pagi adzan pertama membawa 4 taplak meja yang diletakkan dibagian sisi pojok Masjid At-Taqwa sebagai sarana tempat infaq jamaah pengajian, yang mana hasil infaq tersebut masuk ke Ranting Muhammadiyah Rengas untuk pembiayaan cicilan pelunasan tanah pembangunan masjid selama 21 pertemuan pengajian karena antusias dan niatan ibadah untuk organisasi. Melihat kondisi yang seperti itu Ibu Siti Nurbaya akhirnya terenyuh melihat perjuangan Ranting Muhammadiyah Rengas yang mana melihat hasil dari perolehan dana hanya Rp. 250.000-, selama beberapa bulan untuk menutup hutang yang jumlahnya jutaan rupiah.


Usaha lain dilakukan dengan mendatangi Bapak. H. Karbi di Desa Karangjati Wiradesa, untuk meminta bantuan pinjaman uang, akhirnya beliau memberikan sepeda motor untuk dijualkan kepada Ranting Muhammadiyah Rengas yang saat itu motor Honda seri Impressa 96 dengan harga baru Rp. 3.600.000,- dan sudah setengah tahun pemakaian, akhirnya dijual dengan harga Rp. 3.400.000,- di pasar motor Paesan, sedangkan Bapak H. Karbi juga memberikan bantuan sendiri dengan nominal Rp. 400.000,-. Selang beberapa bulan Pimpinan Cabang Pekajangan memberikan kelonggaran hingga akhirnya memberikan kelunasan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rengas.

Setelah pelunasan tanah pembangunan selesai, warga Muhammadiyah Rengas melaksanakan pelantikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rengas untuk menjalankan kepengurusan organisasi.



II.    SEJARAH BERDIRINYA RANTING MUHAMMADIYAH RENGAS


Setelah warna Muhammadiyah membeli tanah untuk sarana dakwah, maka dengan keputusan musyawarah yang ada bertujuan untuk membangun masjid. Rincian dana pembangunan masjid untuk Ranting Muhammadiyah Rengas sudah dikalkulasikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan, sedangkan untuk model gambaran masjid dipasrahkan kepada Bapak Amir dan Bapak Mustaqim, kemudian beliau pergi berjalan-jalan ke Kota Pemalang dan melihat model masjid yang mana saat itu masih populer pada tahun 1997-an. Setelah kelengkapan proposal pengajuan pembangunan masjid selesai, lalu diberikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan yang mana pada waktu itu total pembangunan senilai Rp. 60.000.000,- yang tertera pada proposal, yang mana pada akhirnya setelah masjid selesai menghabiskan dana menjadi Rp. 63.000.000,-. Pembangunan tersebut sudah lunas dengan dibiayai oleh Bapak Yusuf Hambali, yang beralamat di Pekajangan Gg. 13 Kedungwuni Pekalongan.


Peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid dilaksanakan pada hari Ahad, 18 Juni 1997 dari pagi sampai siang, yang mana di hadiri oleh segenap jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah, saat itu Ketua Cabang adalah Bapak Drs. Yusuf Yahya, tamu undangan dari masing-masing ranting se-Cabang Muhammadiyah, Cabang Wuled, Cabang Kedungwuni, Cabang Wiradesa, Jajaran perangkat desa yang waktu itu Kepala Desa dijabat Bapak Rustono serta wakil kepala desa Bapak Casman, Polres dan Kodim Kedungwuni.



Muhammadiyah di Desa Rengas resmi didirikan pada tanggal  27 September 1997 bersamaan penyerahan kunci masjid dan malamnya dilaksanakan dengan diadakannnya acara peresmian pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rengas dan sekaligus peresmian berdirinya Masjid Al-Hidayah Rengas, yang mana pada waktu dihadiri oleh Warga Muhammadiyah se-Cabang Pekajangan dan sekitarnya seperti PRM Wuled, PRM Kedungwuni, PCM Wiradesa dsb, dengan pembicara Drs. KH. Harun Abdi Manaf, SH. MH, yang saat itu juga sebagai wartawan media di Tegal, saat ini menjabat sebagai Ketua Baznas Kota Tegal.


Waktu itu sempat akan dihadirkan Tim Drumband dari Cabang Pekajangan saat acara peresmian akan dilaksnakan, karena kesenian Drumband pada saat itu masih populer sebagai menarik masyarakat di era 1997-an, tetapi atas berbagai pertimbangan akhirnya tidak jadi diundang Tim Drumband dari Cabang Pekajangan. Setelah pelantikan selesai resmilah organisasi Muhammadiyah ada di Desa Rengas secara administratif untuk menjalankan roda organisasi. Surat sertifikat tanah dan bangunan Masjid Al-Hidayah baru diproses pada akhir tahun 2022 ini melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan.


Antusias jamaah warga Muhammadiyah cukup besar setelah Masjid Al-Hidayah didirikan, awal-awal kegiatan di masjid adalah sholat berjamaah, diadakannya sholat jum’at, mengajar ngaji anak-anak tiap ba’da maghrib yang pada waktu itu diasuh oleh Kang Syu’aib, Kang Sholeh, Mas Ahmadi, Mas Cardan dan diteruskan oleh Mas Saryono yang saat itu masih remaja sebagai aktivis remaja masjid, pengajian mingguan juga dilaksanakan dengan pembicara rutin Bapak KH. Djumhan Wasnadi, pengajar Pondok Pesantren Miftakhul Ulum Pekajangan. Adapun untuk acara tahunan Ranting Muhammadiyah Rengas mengadakan pembagian zakat fitrah beras kepada yang berhak menerima di Desa Rengas tanpa memandang nama organisasi, mengadakan shalat ‘idul fitri dilanjutkan dengan makan prasmanan bersama, shalat idul adha dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban yang mana pada saat itu masih jarang yang mengadakan kurban, serta menyalurkan bantuan dari Cabang Pekajangan kepada masyarakat miskin di Desa Rengas.


Sejak berdirinya Muhammadiyah di Desa Rengas, tidak serta merta berjalan mulus dalam melakukan kegiatan, banyak pihak-pihak yang memusuhi, menolak bahkan memprovokasi kepada masyarakat bahwa organisasi Muhammadiyah itu sesat. Sampai-sampai warga Rengas tidak mau bergaul dengan orang Muhammadiyah, bahkan sempat ada yang mengatakan “Sholate wong Muhammadiyah nang masjid kui ora diterimo utowo ora sah.”  Bahkan tidak sedikit yang merusak alat-alat dan mengotori fasilitas di Masjid Al-Hidayah sampai sekarang. 


Muhammadiyah & Nahdlatul Ulama dibenturkan agar tidak bisa bersanding di Desa Rengas, mulai dari perbedaan cara ibadah, penetapan awal puasa sampai hari raya yang berbeda tanpa memandang bahwa Muhammadiyah adalah organisasi islam sesama saudara islam sendiri di Desa Rengas. Munculnya kebencian warga Desa Rengas kepada warga Muhammadiyah  disebabkan adanya pihak-pihak yang memprovokasi warga yang mana tidak benar-benar memahami kerukunan beragama didalam islam, yang mana hanya ingin memecah belah agama islam agar terpecah belah di Desa Rengas, padahal sejatinya adanya organisasi Muhammadiyah di Desa Rengas bukan menjadi saingan bagi organisasi melainkan sebagai sarana agar bisa memberikan sedikit bantuan bagi warga masyarakat baik itu ekonomi, pendidikan dsb.



III.    PEDOMAN PENDIRIAN RANTING MUHAMMADIYAH

Sesuai dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pedoman pendirian cabang dan ranting muhammadiyah, bahwa :

1.    Ranting adalah tempat pembinaan dan pendayagunaan anggota Muhammadiyah serta anggota organisasi otonom (organisasi dibawah naungan Muhammadiyah, seperti : Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci dan KOKAM).

2.    Ranting didirikan oleh dan atas usul sedikitnya 15 (lima belas) orang anggota di suatu tempat, atau atas keputusan Musyawarah Cabang. 

3.    Ranting didirikan dengan memenuhi syarat sekurang-kurangnya berujud: 

•    Pengajian/kursus anggota berkala sekurang-kurangnya sekali sebulan.

•    Pengajian/kursus umum dalam lingkungan Rantingnya, sekurang-kurangnya sekali sebulan.

•    Musholla/surau/langgar sebagai pusat kegiatannya. 

•    Jamaah-jamaah. 

4.    Pengesahan pendirian Ranting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah. 



IV.    LANDASAN BERDIRINYA ORGANISASI MUHAMMADIYAH RENGAS


Faktor utama yang mendorong berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah berasal dari pendalaman KH. Ahmad Dahlan terdapat ayat-ayat Alquran Alkarim, terutama sekali surat Ali Imran, Ayat 104. 


وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”


Berdasarkan Surat Ali Imran, ayat : 104 inilah Muhammadiyah meletakkan khittah atau strategi dasar perjuangannya, yaitu dakwah (menyeru dan mengajak) Islam, amar ma’ruf nahi munkar dengan masyarakat sebagai medan juangnya. Gerakan Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dengan membangun berbagai ragam amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak seperti berbagai ragam lembaga pendidikan sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, membangun sekian banyak rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya. Semua amal usaha Muhammadiyah seperti itu tidak lain merupakan suatu manifestasi dakwah islamiyah. Semua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan tunggal, yaitu untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah Islamiyah.


Adapun dasar berdirinya organisasi Muhammadiyah di Desa Rengan sebagai berikut :


•    AD/ART: Ranting sebagai basis pembinaan dan pemberdayaan anggota Muhammadiyah.

•    Keputusan Muktamar Ke-45: Amanat memenuhi target pembentukan 1000 Ranting Muhammadiyah.

•    Keputusan Tanwir tahun 2007 tentang Pembinaan Cabang dan Ranting.

•    Jumlah Ranting yang belum signifikan dibanding jumlah Desa/Kelurahan/Kawasan di Tanah Air Indonesia pada wwaktu itu.

•    Sekitar 90% desa di Indonesia belum memiliki ranting Muhammadiyah.

•    Masjid di lingkungan Muhammadiyah yang tidak terkelola/terurus dengan baik.

•    Gerakan Jama’ah dan Dakwah Jama’ah yang tidak berjalan/terlaksana (sejak diprogramkan tahun 1968).

•    Makin gencar/aktifnya kelompok lain dalam melakukan/melakukan ekspansi gerakan, baik dari kalangan Islam maupun pihak luar Muhammadiyah.



V.    TUJUAN BERDIRINYA MUHAMMADIYAH DI DESA RENGAS

Sesuai dengan tujuan utama ialah mencari ridho Allah SWT, dengan cara :

•    Ikut serta dalam menyiapkan generasi yang berakhlak mulia dan pondasi agama Islam di lingkungan sekitar khususnya di Desa Rengas.

•    Memberikan pelayanan dan sarana penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh kepada masyarakat desa Rengas.

•    Turut serta membantu masyarakat dalam menempuh pendidikan yang mana pada waktu untuk masuk ke sekolah Muhammadiyah ataupun untuk bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah membutuhkan surat rekomendasi, sehingga Ranting Muhammadiyah bisa membantu kepada masyarakat. 

•    Mengenalkan Muhammadiyah kepada warga Muhammadiyah Rengas akan pentingnya kerukunan, sesama organisasi islam, bukan sebagai saingan organisasi lain, sehingga bisa saling menghormati.


VI.    JENIS KEGIATAN DI RANTING MUHAMMADIYAH RENGAS

1.    NGAJI & KADERISASI ISLAM UNTUK ANAK-ANAK

Kegiatan mengaji rutin menggunakan iqro’ atau turutan sudah dilakukan sejak berdirinya masjid Al-Hidayah Rengas, yang mana dilakukan ba’da maghrib sampai isya. Ketika menunggu giliran mengaji, anak-anak bisa bermain dihalaman masjid. Saat bulan puasa juga diadakan tadarus dan khataman sebagai motivasi anak untuk selalu giat membaca al-qur’an.


2.    PERESMIAN KETUA RANTING MUHAMMADIYAH RENGAS OLEH CABANG PEKAJANGAN


 3.    PENGAJIAN RUTIN

Pengajian rutinan di Ranting Muhammadiyah Rengas diadakan di Masjid Al-Hidayah Rengas setiap minggu sekali yang sudah berjalan saat ini, nama pengajiannya adalah “KIPER” (Kajian Intensif Pemuda Ranting) yang dikelola oleh Bidang Dakwah, Komunikasi dan Informasi Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pekajangan, yang hadiri oleh bapak/Ibu, remaja maupun anak-anak sebagai penguatan islam, selain itu juga ada jamaah remaja dari Desa Tangkil Tengah yang turut meramaikan acara pengajian di Masjid Al-Hidayah.

Adapun pemateri yang mengisi pengajian adalah :

•    Bapak Ustadz Muhammad Adam (Pemateri pengajian dengan tema Sirah Nabawiyah; Kisah Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW)

Beliau adalah seorang da’i dan Ketua Bidang Dakwah, Komunikasi dan Informasi Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pekajangan yang secara aktif membina remaja ke ranting-ranting desa yang adi disekitar Pekajangan dan Kedungwuni.


•    Bapak Ustadz Shidik Sadono, M.Pd (Pemateri pengajian dengan tema akhlak)

Beliau adalah seorang da’i dari Pimpinan Ranting Pekajangan Barat IV yang berada di Pekajangan Gg. 24



4.    PENYALURAN ZAKAT INFAQ SHODAQOH KE MASYARAKAT RENGAS

Pelaksanaan zakat fitrah beras dan uang langsung disalurkan ke masyarakat yang berhak menerimanya di sekitar area Masjid Al-Hidayah Rengas.



5.    SHALAT JUM’AT

Shalat jum’at sudah dilaksanakaan sejak berdirinya masjid Al-Hidayah Rengas, dengan jamaah dari Desa Rengas sendiri maupun dari luar desa Rengas, seperti dari Karangjati dan Wuled.


6.    BUKA BERSAMA DI MASJID AL-HIDAYAH DAN MUSHOLA NURUL HUDA RENGAS LOR


7.    TADARUS AL-QUR’AN MASJID AL-HIDAYAH


8.    PENGELOLAAN DAN PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH


9.    SHALAT IDUL FITRI & IDUL ADHA

 

 10.    KURBAN HARI RAYA IDUL ADHA

Saat bulan dzulhijjah Ranting Muhammadiyah Rengas mengadakan penyembelihan hewan kurban sapi, yang mana dari iuran jamaah 7 orang untuk satu sapi, dilaksanakan di halaman Masjid Al-Hidayah dan dibagikan kepada masyarakat Desa Rengas disekitar Masjid Al-Hidayah.



11.    SEDEKAH JUM’AT DARI LAZIS CABANG KAMPUS UMPP PEKAJANGAN


12.    OLARAGA PANAHAN

Olahraga panahan sempat ada untuk melatih ketangkasan olahraga panah dan juga sebagai wadah kegiatan bagi remaja, yang diselenggarakan di halaman Masjid Al-Hidayah Rengas.


13.    BERSIH-BERSIH MASJID DARI TIM KOMUNITAS MASJID PEKALONGAN


14.    KUNJUNGAN JAMAAH MUSLIMIN DARI NEGARA INDIA



VII.    RENCANA KEGIATAN DI RANTING MUHAMAMDIYAH RENGAS JANGKA PANJANG

Selain kegiatan rutin yang dilakukan oleh Ranting Muhammadiyah Rengas, ada beberapa agenda kegiatan yang belum bisa terealisasikan dikarenakan sedikitnya jumlah aktivis dan anggota di Ranting Muhammadiyah Rengas yang selalu aktif, karena bekerja berada diluar kota.

Adapun program kerja rencana usulan jangka panjang dari pengurus & warga Ranting Muhammadiyah Rengas adalah :

1.    Mendirikan lembaga pendidikan lanjutan Paket C bagi masyarakat yang tidak mampu.

2.    Mengadakan cek kesehatan rutin bagi masyarakat Desa Rengas.

3.    Membangun amal usaha di lingkungan desa Rengas, yang mana hasil dari perolehan tersebut untuk biaya pemasukan operasional ranting muhammadiyah rengas.




Sumber Referensi :

Wawancara langsung dengan Tokoh-tokoh Muhammadiyah awal Ranting Desa Rengas (Bapak Mustaqim, Bapak Mochammad Sholeh, Bapak Mochammad Syu’aib, Mas Ahmadi, Mas Saryono)


Powered by Froala Editor

Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Pekajangan

© Copyright 2023 PCM Pekajangan. All Rights Reserved.