MUHAMMADIYAHPEKAJANGAN.OR.ID, KEDUNGWUNI – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan mendapat kunjungan istimewa dari PCM Rawamangun, Jakarta. Rombongan yang berjumlah enam orang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PCM Rawamangun, Bapak H. Welli Sakti Pasaribu, ST. Dengan penuh antusias, PCM Pekajangan menyambut tamu dari luar wilayah Jawa Tengah ini di ruang rapat kantor PCM Pekajangan. (23/6/2025)
Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, namun juga menjadi ajang tukar pengalaman dan inspirasi dalam pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta penguatan organisasi. Dalam sambutannya, Wakil Ketua PCM Pekajangan, Arief Rochman Hakim, memaparkan sejarah singkat Muhammadiyah di Pekajangan serta menjelaskan keberadaan sejumlah AUM yang menjadi kebanggaan daerah.
Sementara itu, Bapak Welli Sakti Pasaribu menjelaskan bahwa kondisi pengembangan AUM di Jakarta tentu memiliki tantangan tersendiri. “Di Jakarta, harga tanah bisa mencapai Rp50 juta per meter, sehingga untuk membangun AUM dibutuhkan biaya yang sangat besar,” ujarnya.
Meski demikian, PCM Rawamangun telah berhasil mengelola tiga AUM besar yakni SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah dengan total siswa sekitar 1.500 orang. Dengan kualitas pendidikan dan fasilitas yang bersaing dengan sekolah bertaraf nasional maupun internasional, AUM Rawamangun mampu menghasilkan pemasukan miliaran rupiah per tahun.
Dalam suasana penuh kehangatan, kedua pihak saling berbagi pengalaman, termasuk terkait sistem insentif atau dukungan operasional kader yang lebih dikenal dengan istilah "escort" atau transportasi kunjungan.

Kegiatan dilanjutkan dengan tukar cinderamata dan makan siang bersama di Plataran Pekajangan, salah satu ikon kuliner daerah dengan makanan khas pindang tetel. Rombongan juga diajak mengunjungi beberapa AUM unggulan milik PCM Pekajangan, seperti SLB Muhammadiyah Lentera Hati untuk melihat secara langsung proses pendirian dan pengelolaan sekolah luar biasa.
Tak ketinggalan, rombongan juga mengunjungi RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan dan disambut langsung oleh jajaran direksi. Mereka menyimak presentasi tentang profil rumah sakit, fasilitas layanan, serta pencapaian yang telah diraih.
Kunjungan ditutup di IMBS Miftahul Ulum Pekajangan, tempat kaderisasi dan pembinaan santri. Dalam dialog yang berlangsung, tercetus kesepakatan kerja sama dalam pertukaran kader antara PCM Rawamangun dan IMBS. Kyai Dr. Sumarno, M.Pd., menyampaikan bahwa program kaderisasi yang terstruktur atau "by design" menjadi kunci untuk memperkuat peran AUM dalam menopang organisasi Muhammadiyah.
"Melalui program Bani dan Bina, kita harapkan kader-kader Muhammadiyah kembali ke tempat mereka dibina, untuk meneruskan perjuangan dan kepemimpinan di persyarikatan," pungkas Kyai Marno.
Terakhir PCM Rawamangun Pulogadung Jakarta dengan resmi mengundang PCM Pekajangan untuk berkunjung ke Jakarta.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pamitan sebelum rombongan PCM Rawamangun melanjutkan perjalanan menuju Semarang.


Kontributor: Shofani MPI PCM Pekajangan
Powered by Froala Editor